Posted by : syifaalyadani Rabu, 03 Januari 2024

 TOPIK 6

Isu-Isu Penyelenggaraan Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dalam Perspektif Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Politik

 

Nama              : Syifa Alyadani

NPM               : 039223350

Kelas               : GK-A

Mata Kuliah    : Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia

Tugas              : SEL.11.2-T6-8 Aksi Nyata

 

Pada topik ini membahas mengenai isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik. Pada alur mulai dari diri saya menyadari bahwa dalam proses pembelajaran di sekolah tidak terlepas dari pengaruh isu-isu tersebut. Kemudian pada alur mulai dari diri ini ditayangkan sebuah tayangan video yang menceritakan kondisi pendidikan yang berada di daerah Asmat yang tidak mendapatkan pendidikan formal karena faktor sosial, budaya, ekonomi dan politik. Hal tersebut memperkuat pemikiran saya bahwa isu-isu sosial, budaya, ekonomi dan politik dapat berpengaruh pada proses pendidikan dan pembelajaran.

Pada alur eksplorasi konsep hal yang saya pelajari bahwa menjadi seorang guru harus memahami isu-isu penyelenggaraan pendidikan dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik. Hal tersebut bertujuan agar guru dapat menciptakan kondisi lingkungan belajar yang aman, nyaman, berpihak pada peserta didik dan memungkinkan setiap peserta didik untuk berkembang secara optimal. Selain itu, guru juga dapat merefleksikan pendekatan, strategi, metode, dan teknik, serta materi pembelajaran yang diterapkan sebagai scaffolding pada ZPD untuk mewujudkan pendidikan yang berorientasi kepada peserta didik dengan memperhatikan sosial, budaya, ekonomi dan politik di lingkungan peserta didik.

Dalam ruang kolaborasi bersama rekan-rekan, kami mempelajari lebih kembali pentingnya memperhatikan isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dari perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Hal ini karena isu-isu tersebut memiliki berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran dan pendidikan. Selain itu, kami juga berdiskusi tentang kesiapan mengajar dengan mempertimbangkan isu-isu tersebut. Melalui diskusi ini, saya semakin memahami bahwa dalam proses pembelajaran, seorang guru perlu memperhatikan isu-isu tersebut agar semua anak mendapatkan pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Hal penting yang saya pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang sudah dilaksanakan bersama kelompok lainnya yaitu mengenai perbedaan pandangan yang diberikan setiap kelompok berkaitan dengan isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Sehingga menambah wawasan baru berdasarkan pengalaman atau pengetahuan yang disampaikan oleh kelompok lainnya.

Pada alur elaborasi pemahaman saya memiliki pandangan bahwa isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam konteks perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dapat berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran dan pendidikan. Dengan memahami isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik, hal baru yang saya pahami yaitu topik ini memberikan landasan pemahaman yang mendalam tentang konteks di mana proses pendidikan berlangsung, serta mempersiapkan saya sebagai pendidik untuk merancang pendekatan pembelajaran yang relevan dan responsif. Kemudian hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut yaitu mengenai apa saja strategi konkret yang dapat digunakan oleh guru untuk memahami karakteristik peserta didik dari berbagai latar belakang sosial, budaya, ekonomi, dan politik serta bagaimana guru dapat menyikapi tantangan yang muncul akibat isu-isu sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam konteks penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

Pada koneksi antar materi terdapat keterkaitan antara topik bahasan isu-isu penyelenggaraan pendidikan dengan mata kuliah lain seperti pada mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia bahwa isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah berkaitan dengan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung potensi peserta didik dan membantunya menjadi manusia Indonesia yang berkelanjutan dan mampu menggali masa depan. Kemduian pada mata kuliah perancangan dan pengembangan kurikulum yaitu Understanding by Design (UbD) dapat membantu guru dalam merancang kurikulum yang relevan dan efektif dalam menghadapi isu-isu sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang ada di lingkungan peserta didik. Kemudian keterkaitan dengan mata kuliah pemahaman peserta didik dan pembelajarannya bahwa isu-isu sosial, budaya, ekonomi, dan politik memengaruhi lingkungan belajar peserta didik. Lingkungan belajar yang aman dan nyaman sangat penting bagi peserta didik, dan isu-isu tersebut mempengaruhi bagaimana lingkungan belajar dapat diciptakan. Selanjutnya kaitannya dengan mata kuliah pengajaran dan asesmen yang efektif yaitu terdapat salah satu pendekatan yang dapat digunakan dengan adanya isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik adalah pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) yang menekankan pada pengembangan kemampuan berpikir kritis dan analitis peserta didik.

Pada alur aksi nyata, manfaat yang saya dapatkan dalam mempelajari topik ini yaitu saya lebih memahami dan menyadari bahwa sebagai guru perlu memperhatikan isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik karena dapat mempengaruhi proses pembelajaran. Saya menyadari bahwa sebagai guru harus dapat menjadi agen perubahan yang mendorong perbaikan dalam lingkungan pendidikan. Sehingga guru dapat menciptakan kondisi lingkungan belajar yang aman, nyaman, berpihak pada peserta didik dan memungkinkan setiap peserta didik untuk berkembang secara optimal. Dalam contoh konkret aksi nyata yang saya lakukan sebelum dihadapkan tergabung dalam pemerataan pendidikan di daerah 3T, saya melakukan pengabdian masyarakat dengan menjadi relawan di kampung Mongol untuk mengajar di rumah Quran dengan latar belakang peserta didik yang memiliki banyak keterbatasan (ekonomi, sosial, dan budaya) karena sebagai seorang guru harus peka dan responsif terhadap lingkungan pendidikan yang ada di sekitar. Karena seorang guru harus responsif, fleksibel, dan memiliki pola pikir yang selalu berubah untuk mengatasi tantangan dengan bijak, saya siap menjadi guru yang dapat memperhatikan masalah penyelenggaraan pendidikan. Salah satu hal yang saya persiapkan yaitu mengembangkan diri untuk menjadi seorang guru yang profesional dan berkualitas dengan mengikuti program PPG Prajabatan yang sedang dijalankan oleh saya saat ini. Kemudian ketika berada di suatu tempat dengan sosial budaya yang berbeda maka persiapan selanjutnya yang saya lakukan yaitu dengan mempelajari budaya tersebut agar dapat memahami bagaimana karakteristik serta mengambil suatu keputusan yang harus dilakukan ketika berada pada kondisi tersebut, seperti media, model, pendekatan apa yang akan digunakan pada peserta didik untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman juga sesuai dengan kebutuhan peserta didik tersebut.


 

LAMPIRAN DOKUMENTASI

Pembelajaran di Rumah Qur'an Kampung Mongol Pakuan Bogor

 

Sebuah gambar berisi pohon, tanaman, outdoor, seni

Deskripsi dibuat secara otomatisSebuah gambar berisi pakaian, orang, alas kaki, Wajah manusia

Deskripsi dibuat secara otomatis

Sebuah gambar berisi pakaian, Wajah manusia, orang, gadis

Deskripsi dibuat secara otomatis

 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © SYIFA ALYADANI - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -